Teknik Analisis Dalam Menilai Investasi

Agar investasi yang kita pilih aman, dibutuhkan suatu analisa yang teliti serta didukung dengan data-data yang akurat untuk mengurangi atau meminimalkan resiko bagi para investor dalam berinvestasi. Terutama saat sekarang ini dimana Indonesia dan negara-negara lainnya sedang dilanda krisis global yang berakibat pada kondisi Pasar Modal  dunia dan Indonesia. Investasi yang dilakukan bisa dalam bentuk saham atau obligasi. Ada banyak teknik yang bisa dilakukan para investor dalam menghasilkan keuntungan.

Secara umum, ada banyak teknik analisis dalam melakukan penilaian investasi (Pandji Anoraga dan Piji Pakarti, 2003).

1. Analisis Fundamental

Analisis ini berhubungan dengan kondisi keuangan suatu perusahaan. Dengan analisis ini para investor terbantu untuk mengetahui bagaimana operasional perusahaan yang nantinya menjadi milik investor. Apakah perusahaan itu kedepannya sehat atau tidak. Apakah bisa menghasilkan keuntungan atau tidak, dll. Dalam teknik ini juga kita bisa melihat kebijakan-kebijakan atau ekspansi apa yang direncanakan oleh perusahaan dalam meningkatkan keuntungan buat para investor dan pemilik perusahaan.

2. Analisis Teknikal

Data yang digunakan dalam analisis ini  berupa grafik, dapat diketahui bagaimana kecendrungan pasar, sekuritas atau future komoditas yang akan dipilih dalam berinvestasi. Analisis ini biasanya digunakan untuk analisis jangka pendek dan jangka panjang.

3. Analisis Ekonomi

Indikator yang digunakan oleh pengambil kebijakan dalam bidang perekonomian adalah tingkat GDP (Gross Domestic Product). Bagus atau tidaknya pertumbuhan ekonomi dilihat dari kesejahteraan masyarakat negara setempat serta diikuti dengan kegiatan pasar modal. Sebaliknya jika kondisi ekonomi yang lesu dapat kita lihat dari kegiatan pasar modal yang lemah.

4. Analisis Rasio Keuangan

Analisis yang banyak digunakan oleh para calon investor adalah analisis laporan keuangan perusahaan yang akan mencerminkan keadaan keuangan serta ditinjau dari operasional perusahaan.

Rasio keuangan dkelompokkan menjadi 5 jenis.

a. Rasio Likuiditas, kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya (hutang) dalam jangka waktu pendek. Rasionya adalah Current Ratio, Quick Ratio dan Net-Working Capital.

b. Rasio Solvabilitas, kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang. Rasio ini terbagi menjadi Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio, Long-Term Debt to Capitalization Ratio, Times Interest Earned, Cash Flow Interest Coverage, Cash Flow to Net Income, dan Cash Return on Sales.

c. Rasio Aktivitas, menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan harta yang dimilikinya. Rasio yang digunakan Total Asset Turnover, Fixed Asset Turnover, Account Receivable Turnover, Inventory Turnover, Average Collection Period, dan Day’s Sales in Inventory.

d. Rasio Rentabilitas, menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Rasio yang digunakan Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Operating Return on Assets, Return on Equity dan Operating Ratio.

e. Rasio Pasar, menunjukkan informasi penting dalam perusahaan yang ditunjukkan dalam bentuk basis per saham, yang terbagi menjadi Dividend Yield, Dividend Per Share, Earning Per Share, Dividend Payout Ratio, Price Earning Ratio, Book Value Per Share dan Price to Book Value.

Published in: on April 10, 2009 at 3:50 pm  Comments (1)  
Tags: ,

The URI to TrackBack this entry is: https://mirasyam.wordpress.com/2009/04/10/teknik-analisis-dalam-menilai-investasi/trackback/

RSS feed for comments on this post.

One CommentLeave a comment

  1. Penilaian yang paling mendasar bagaimana yah?


Leave a comment